Sabtu, 30 Agustus 2014

Ruakh Dalam Perjanjian Lama

Bagi umat Kristen, Ruakh atau Roh Allah merupakan salah satu istilah iman yang sentral, bahkan diimani sebagai Pribadi, sebagaimana diungkapkan dalam tulisan-tulisan Perjanjian Baru. Kata itu diwarisi umat Kristen Perdana dari perbendaharaan iman umat Yahudi, yang telah mereka gumuli sejak sebelum masa Pembuangan.

Oleh karena itu, melalui studinya ini, S.M. Siahaan menggali apa makna kata ruakh (roh) sebagaimana terekam dalam tulisan-tulisan Perjanjian Lama. Ia menelusuri juga apakah ada perkembangan atau pergeseran makna atas kata tersebut, terutama berkaitan dengan masa sebelum dan sesudah Pembuangan. Berkaitan dengan itu pula, Dr. Siahaan memperlihatkan bagaimana pemaknaan atas ruakh itu berdampak pada pemahaman umat Israel (umat Yahudi, bahkan kemudian juga umat Kristen) akan Tuhan Allah.

Kondisi buku: Baru
BPK Gunung Mulia, edisi I. 186 halaman.
Harga Rp 35.000
(Biaya kirim mengikuti tarif JNE reguler)

Cara order: hub no telp yang tertera, invite pin BBM atau tinggalkan pesan/komentar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar