Jumat, 22 Agustus 2014

Marhaen dan Wong Cilik


Rp 70.000
PNI memakai istilah “marhaen” sebagai upaya indentifikasi mereka pada rakyat kecil. Istilah “marhaen”  sendiri dipopulerkan oleh Soekarno sebagai reaksi atas kebijakan pemerintah Hindia Belanda menggencarkan liberalisasi ekonomi melalui pembukaan sektor perkebunan dan pertambangan bagi kapitalisme asing.

Istilah “wong cilik” mulai dipopulerkan PDI pada akhir tahun 1980an sebagai reaksi atas kebijakan ekonimi orde baru yang melahirkan konglomerasi Indonesia, dan masih terus digunakan oleh PDI Perjuangan pasca Orde Baru.
Buku ini melacak bagaimana partai-partai nasionalis menjadikan permasalahan rakyat kecil sebagai dasar perjuangan mereka – di titik manakah mereka berhasil dan di manakah yang tidak; apa saja kendala internal dan eksternal dalam percaturan politik riil tiap-tiap era yang dibahas?
Order: Hubungi Lapak Buku Kita


(Biaya kirim mengikuti tarif JNE reguler)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar